--> Skip to main content

Daftar Minuman Penghangat Tubuh Alami Asli Indonesia

Tulisan Ndeso, Daftar Minuman Penghangat Tubuh Alami Asli Indonesia - Cuaca yang kerap berubah di musim pancaroba seperti sekarang ini memang bisa membuat stamina tidak karuan. Ketika siang udara sangat terik, sedangkan saat malam hari hujan dan angin kencang bisa saja membasahi bumi. Di saat seperti ini, tidak heran jika tubuh perlu minuman penghangat yang bisa menjaga stamina dan menambah semangat.

Berbeda dengan kebiasaan orang barat yang mengkonsumsi minuman beralkohol untuk menghangatkan tubuh, orang Indonesia justru memanfaatkan rempah-rempah dan bahan asli dari bumi Indonesia. Hampir semua wilayah di Tanah Air memiliki minuman penghangat tubuh. Beberapa di antaranya sangat terkenal dan disukai banyak orang. Apa saja itu?


Minuman Penghangat Tubuh Alami Asli Indonesia


Teh Talua

Minuman khas Ranah Minang ini sudah terkenal sejak lama dan menjadi maskot minuman khas rumah makan Padang di Tanah Air. Seperti namanya, minuman ini terbuat dari seduhan teh dan telur. Biasanya yang digunakan adalah telur ayam kampung atau telur bebek yang kaya akan protein. Bagi anda yang tidak biasa menyantap tentu akan merasa aneh karena telur mentah dicampur dengan teh panas. Akan terbayang betapa amisnya bau minuman ini.

Tapi jangan salah, teh talua justru tidak berbau dan terasa amis karena pembuatannya dilakukan dengan cara sedemikian rupa sehingga telur bercampur dengan rata dan baik bersama teh yang bersuhu panas sehingga tidak menyebabkan bau amis. Kunci dalam pembuatan teh Talus ini adalah terdapat pada pengadukan yang cepat dan rata saat telur mentah dimasukkan ke dalam seduhan teh dengan suhu tinggi.

Mereka yang biasa minum teh telur menyebut rasanya seperti teh susu yang kental dan beraroma harum. Tubuh juga lebih segar dan hangat, kata mereka.

Bir Pletok

Bir Pletok sering kita dengar jika membahas tentang kuliner khas Betawi. Meski namanya bir, minuman penghangat ini tidak mengandung alkohol sama sekali. Bahan dasarnya terdiri dari aneka rempah-rempah pilihan. Lantas, dari mana asal nama bir itu?

Menurut sebuah cerita, alkisah bir pletok muncul dari orang Betawi kaya raya yang banyak bergaul dengan orang Belanda di masa colonial dulu. Mereka sering melihat cara dan kebiasaan orang Belanda yang suka meminum bir. Lantas ditirulah minuman penghangat itu dengan bahan rempah yang terdapat di Indonesia dan tentunya Halal.

Bahan utama minuman ini adalah Jahe ditambah Kapulaga, Sereh, Kayu Manis, Kayu Secang untuk pewarna merahnya, serta Gula. Untuk menghasilkan bir pletok yang mantap dibutuhkan jahe gajah yang sudah tua. Jika ingin lebih hangat rasanya, gunakan jahe merah yang rasanya lebih pedas.

Bajigur

Bajigur adalah minuman hangat khas masyarakat Sunda. Bahan utama minuman ini adalah Gula Aren dan Santan. Untuk menambah kenikmatan dicampurkan pula sedikit Jahe, Garam dan Bubuk Vanili. Minuman yang disajikan panas ini biasa dijual dengan menggunakan gerobak yang menyertakan kompor.

Minuman ini paling cocok dinikmati pada saat cuaca dingin atau sehabis hujan. Makanan yang sering dihidangkan bersama bajigur adalah Pisang rebus, Ubi rebus, atau Kacang rebus.

Cara membuat Bajigur yang nikmat adalah sebagai berikut:
  • Rebuslah air santan kental didalam panci yang sudah disiapkan, kemudian aduk-aduk hingga mendidih.
  • Lalu masukan gula jawa merah kedalam rebusan santan kemudian kopi hitam dan gula pasirputih, aduk aduk terus, gunakan api kecil untuk membuatnya.
  • Diamkan hingga campuran santan dan bahan lain benar-benar mendidih dan matang, sambil terus di aduk-aduk agar tidak menempel ke pinggirnya.
  • Masukan daun pengharum, yaitu daun pandan kedalam adonan yang sudah mendidih dan tambahan garam halus untuk penggurih rasa. Saringlah bajigur bila sudah diangkat agar tidak terlalu keruh oleh serat gula merah. Bajigur siap dinikmati.

Sekoteng

Sekoteng adalah minuman asli Jawa Tengah dengan rasa Jahe yang biasa dihidangkan panas. Bahan lain yang biasanya dicampur ke dalam minuman sekoteng adalah kacang hijau, kacang tanah, pacar cina, dan potongan roti. Sekoteng biasa dihidangkan pada malam hari. Sekoteng umumnya dijual keliling dengan menggunakan gerobak pikul.Jika ditempat anda tidak ada yang menjual sekoteng, anda bisa mencoba untuk membuatnya.

Cara membuat Sekoteng sangatlah mudah:
  • Rebus air sampai benar-benar mendidih dengan api sedang.
  • Kemudian masukkan daun pandan gula merah, gula pasir, batang serai dan jahe.
  • Aduk sampai mendidih sambil sedikit diaduk-aduk sampai harum. Tunggu sampai benar-benar matang lalu matikan api dan angkat.
  • Masukkan roti, kacang tanah, kacang hijau dan kolang kaling kedalam mangkuk. Siram dengan kuah rebusan jahe dan serai sambil disaring.
  • Sekoteng siap disajikan.

Wedang Ronde

Wedang ronde merupakan minuman tradisional khas Jawa yang berisi seduhan air jahe dengan pelengkap bola-bola yang disebut Ronde. Biasanya disajikan dengan kacang yang sudah disangrai, kolang-kaling, dan potongan roti di dalam minuman tersebut. Jika berada di Yogyakarta, wedang ronde mudah sekali ditemukan di sekitar kawasan Malioboro dan pusat keramaian lainnya. Harganya pun murah-meriah.

Cara membuat Wedang Ronde cukup mudah:
  • Pertama kita akan membuat Isi, blender kacang tanah hangat-hangat, gula pasir , dan juga garam sampai rata. Bentuk menjadi bulatan kecil-kecil dan kemudian anda sisihkan.
  • Kedua kita membuat Rondenya, campur tepung ketan dan garam lalu anda aduk rata. Anda juga harus tambahkan air hangat sedikit-sedikit sambil diuleni sampai kalis.
  • Selanjutnya bagi adonan menjadi tiga bagian. Bagian pertama tambahkan pewarna merah, Kedua satu bagian tambahkan pewarna hijau, dan juga sisanya biarkan putih kemudian aduk rata masing-masing adonan.
  • Kemudian ambil sedikit bahan ronde, pipihkan, beri isi, bentuk bulat.
  • Lalu didihkan air, masukkan bola-bola ketan. Rebus hingga mengapung.
  • Angkat dan tiriskan. Wedang Ronde siap dihidangkan dan dinikmati.

Bagaimana? apakah anda sudah pernah mencoba minuman penghangat tubuh khas Indonesia? Jika belum, anda wajib mencobanya dikala udara dingin menusuk tulang. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Sehat selalu untuk kita semua!.
Cari Artikel Lainnya Di Sini
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar