--> Skip to main content

Cara Budidaya Ikan Cupang yang Baik dan Benar untuk Pemula

Tulisan Ndeso, Cara Ternak Ikan Cupang – Ikan cupang sebagai salah satu ikan hias memang menarik untuk dibudidayakan. Ikan ini memiliki peminat tersendiri dan masih tetap bertahan hingga sekarang. 

Hal tersebut menjadikan peluang usaha ternak ikan cupang sangat menarik untuk dilakukan. Lalu bagaimana cara ternak ikan cupang yang sukses untuk pemula?

Pada dasarnya ikan cupang bisa dinikmati sebagai ikan hias dan ikan aduan. Kamu bisa menentukan terlebih dahulu apakah ingin menjual ikan ini sebagai hiasan atau aduan. Tentunya kamu juga harus mengetahui bagaimana cara yang tepat untuk membudidayakan ikan ini.

Untuk lebih jelasnya, artikel ini akan membahas mengenai cara ternak ikan cupang yang baik dan benar.

Budidaya Ikan Cupang yang Baik dan Benar

Budidaya Ikan Cupang yang Baik dan Benar

Dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai cara ternak ikan cupang yang baik dan benar untuk pemula. Tentunya kamu sebagai calon peternak harus memahami dengan baik dan benar bagaimana cara membudidayakannya.

Caranya memang tidak terlalu sulit, namun kamu harus yakin dan memahami seluruh ilmu agar bisa sukses membudidayakannya.


1. Memilih Jenis Indukan Cupang yang Tepat

Sebelum kamu mulai membudidayakan ikan cupang, kamu harus memilih apakah akah berbudidaya ikan cupang aduan atau cupang hias. Selain itu, total jenis dari spesies di dunia ini juga sangatlah beragam.

Setidaknya ada sekitar 73 jenis ikan cupang yang bisa ditemukan di alam bebas. Sayangnya dari seluruh spesies cupang yang ada, hanya sedikit yang layak untuk dikomersilkan. Untuk jenis yang bisa dikomersilkan antara lain betta mahachai, betta smaragdina, betta splendens, betta imbellis, dan betta stiktos.

Budidaya Ikan Cupang yang Baik dan Benar untuk Pemula

2. Membedakan Jenis Kelamin dari Ikan Cupang

Dalam tahap pembudidayaan, tentunya kamu harus mengetahui antara ikan jantan dan betina. Untuk membedakannya sebenarnya tidaklah terlalu sulit. Ada bebearapa tanda-tanda yang dilihat dari fisik ikan.

Ikan jantan memiliki gerakan yang jauh lebih lincah dibandingkan dengan betina. Selain itu, ikan cupang jantan juga memiliki bentuk ekor yang lebar dan mengembang.

Dari warnanya juga bisa dilihat memiliki susunan warna yang cerah untuk cupang di jenis yang sama. Selain itu, ikan cupang jantan juga termasuk lebih besar dibandingkan dengan ikan betina.

Sementara itu, ikan cupang betina memiliki gerakan yang cenderung lebih lambat. Selain itu, bentuk sirip dan ekornya juga lebih pendek dibandingkan dengan jantan. Tentunya dengan warna yang lebih kusam dan ukuran yang lebih kecil.

Budidaya Ikan Cupang yang Baik dan Benar untuk Pemula

3. Kriteria dan Ciri Indukan Cupang yang Berkualitas

Untuk membudidayakan ikan cupang, pastikan bahwa kamu mendapatkan indukan yang memiliki kondisi baik. Inilah beberapa kriteria yang bisa menjadi tolak ukur tersendiri untukmu:

  • Pilihlah ikan yang memiliki gerakan lincah. Meski ikan betina lebih lambat dibandingkan jantan, gerakan lincah pada ikan cupang betina akan terlihat berbeda dibandingkan dengan ikan yang sakit.
  • Pilihlah ikan dengan kondisi yang sehat. Biasanya hewan ketika sedang sakit akan memilih diam dan tidak berpindah tempat. Hindari ikan yang hanya berdiam di satu tempat karena dapat diindikasikan sebagai ikan yang sedang menderita penyakit.
  • Pastikan bentuk fisik ikan sempurna. Untuk mendapatkan keturunan yang sempurna, pastikan kamu mendapatkan ikan dengan kondisi fisik yang sempurna. Lihatlah apa ada bagian tubuh yang terlihat janggal. Selain itu, pastikan tidak ada jamur atau bagian tubuh yang terluka.

Budidaya Ikan Cupang yang Baik dan Benar untuk Pemula

 4. Ciri-ciri Indukan Cupang Siap Kawin

Untuk ukuran budidaya, sebaiknya kamu memilih indukan ikan yang memang sudah siap dikawinkan. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

  • Untuk cupang jantan, usia ideal untuk dikawinkan adalah sekitar 4 hingga 8 bulan. Sementara itu, untuk cupang betina usia idealnya adalah 3 hingga 4 bulan.
  • Bentuk badan dari cupang jantan terlihat memanjang, sementara cupang betina berbentuk lebih bulat dengan disertai bentuk perut buncit.
  • Sirip dari ikan jantan berbentuk panjang dan terlihat lebih terang dan memikat mata, sementara untuk cupang betina memang terlihat lebih kusam, pendek, dan terlihat biasa saja.
  • Gerakan cupang jantan yang siap kawin terlihat sangat agresif dan lincah, sementara cupang betina memang terlihat tetap kalem.

Budidaya Ikan Cupang yang Baik dan Benar untuk Pemula

5. Hal yang Harus Diperhatikan Saat Pemijahan Benih Cupang

Jika kamu sudah siap dan sudah memiliki benih ikan, langkah selanjutnya adalah memulai proses pemijahan ikan cupang. Beberapa hal yang harus kamu perhatikan adalah sebagai berikut:

  • Pilihlah tempat pemijahan dengan ukuran yang sesuai. Kamu bisa menggunakan aquarium dengan ukuran 20 cm3 dan sebuah gelas. Pada tahap ini gelas berfungsi untuk memisahkan ikan cupang betina terlebih dahulu agar tidak diserang oleh pejantan.
  • Sediakan juga tumbuhan air agar membuat habitat ikan menjadi natural dan proses peminjahan bisa dilakukan dengan baik dan benar.
  • Jangan kaget jika telur ikan cupang tidak sepenuhnya bisa hidup hingga panen. Pada dasarnya ikan cupang bisa bertelur dengan jumlah yang sangat banyak. Akan tetapi, jumlah ikan yang bisa bertahan hidup hingga panen umumnya berjumlah kurang dari 50 ekor saja.
  • Untuk ikan cupang yang sehat hanya bisa dikawinkan selama beberapa kali saja. Umumnya ikan cupang jantan hanya bisa dikawinkan bisa membuahi ikan betina sekitar 8 kali dengan jarak perkawinan sekitar 2 hingga 3 minggu saja. Akan tetapi, untuk induk betina sebaiknya dikawinkan satu kali saja.

 Budidaya Ikan Cupang yang Baik dan Benar untuk Pemula

6. Proses Pemijahan

Untuk proses pemijahan dilakukan jika segala sesuatunya sudah lengkap. Proses pemijahan tersebut adalah sebagai berikut:

  • Siapkan tempat pemijahan berupa aquarium yang sudah sesuai ukuran ideal.
  • Isi aquairum dengan air bersih dengan ketinggian kurang dari 15 cm. Air yang diambil dari alam jauh lebih baik untuk proses pemijahan.
  • Siapkan tanaman air pada aquarium dengan jumlah yang sedikit agar tidak terlalu rimbun.
  • Masukkan ikan cupang jantan dan biarkan selama 1 hari untuk beradaptasi.
  • Biarkan pejantan membuat gelembung di permukaan air. Tujuannya adalah untuk tempat telur ikan cupang setelah berhasil dibuahi.
  • Masukkan ikan cupang dalam wadah gelas atau sekat terpisah agar ikan jantan bisa mulai bereaksi.
  • Ketika semua gelembung sudah siap, campurkan pejantan dan betina dalam satu tempat di waktu yang ideal. Kamu bisa mencampurkan mereka di waktu pagi atau sore hari.
  • Ketika proses pembuahan selesai, pisahkan kembali betina dari pejantan. Nantinya ikan jantanlah yang akan melanjutkan proses perawatan anak ikan cupang tadi.
  • Telur-telur tadi akan berubah menjadi burayak dalam waktu satu hari saja. Selama 3 hari, ikan cupang jantan dan burayak tidak perlu diberikan pakan.
  • Setelah melewati fase 3 hari pertama, cobalah untuk memberikan kutu air sebagai pakan alami. Hindari pemberian pakan berlebihan karena akan membuat aquarium kotor.
  • Ketika burayak berumur 3 minggu, pisahkan pejantan ke tempat terpisah dan burayak tadi sebaiknya bisa dipindahkan ke tempat yang lebih besar.
  • Setelah melewati umur 1,5 bulan. anak ikan cupang bisa disortir dan masuk ke tahap pembesaran secata terpisah.

Budidaya Ikan Cupang yang Baik dan Benar untuk Pemula

Demikianlah artikel singkat mengenai cara ternak ikan cupang yang sukses untuk pemula. Semoga artikel ini bisa membantumu dalam membudidayakan ikan cupang dengan baik dan benar. Selamat mencoba!

Cari Artikel Lainnya Di Sini
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar