--> Skip to main content

7 Cara Mengobati Luka Bakar Pada Kulit, Jangan Sampai Salah Informasi

Tulisan Ndeso, 7 Cara Mengobati Luka Bakar Pada Kulit - Entah itu disebabkan oleh matahari, cairan panas, api, sengatan listrik, ataupun zat kimia tertentu, luka bakar di kulit bisa begitu terasa menyakitkan dan menyiksa. Tingkat keparahan dari luka bakar sendiri dinilai dari ukuran, kedalaman, serta seberapa banyak ia menyebabkan kerusakan pada kulit anda.

Tetapi apapun jenis tingkatannya, luka bakar tidak boleh anda abaikan begitu saja. Misalnya, luka bakar tingkat dua saja sudah bisa mempengaruhi lapisan kulit yang lebih dalam dan melibatkan rasa sakit yang hebat. Kondisi ini akan menyerang dermis dan epidermis yang disertai dengan kulit bengkak dan melepuh.

Cara Mengobati Luka Bakar Pada Kulit


Luka bakar yang parah juga tidak boleh anda obati dengan es atau air es karena bisa merusak jaringan lebih lanjut. Hal terbaik untuk dilakukan adalah dengan menutupi luka bakar dengan handuk atau seprai bersih, kemudian carilah perawatan medis dengan segera.

Cara Mengobati Luka Bakar Pada Kulit

Nah, agar tidak salah langkah dalam mengatasi luka bakar, maka pastikan anda mengetahui cara mengobatinya seperti yang sudah kami tuliskan secara lengkap di bawah ini.

1. Amati Kondisi Luka

Seperti yang sudah dituliskan di atas bahwa luka bakar memiliki tingkat keparahan yang berbeda, dimulai dari derajat 1 hingga 6. 

Tingkat terparah adalah derajat 6 karena luka bakar telah memotong seluruh otot dan mencapai tulang. Semakin dalam luka bakar yang diderita, maka semakin parah luka yang dialami korban sehingga terdapat kemungkinan menyebabkan kematian.  

Dengan begitu, hal pertama yang harus anda lakukan adalah melihat luka bakar itu sendiri. Jika dirasa masih ringan, maka bisa diatasi dengan obat rumahan seperti – misalnya mengoleskan gel lidah buaya ke area luka bakar tersebut secara langsung. 

Namun, jika luka bakar tersebut memiliki diameter lebih dari 7-8 cm, atau mempengaruhi wajah, kepala, tangan, kaki, bokong, selangkangan, dan sendi utama, maka anda pun harus segera dilarikan ke UGD demi mendapatkan perawatan secara intensif.

2. Rendam Dalam Air Dingin

Pertolongan terbaik selanjutnya adalah dengan mendinginkan luka bakar dengan cara merendamnya di dalam air dingin selama kurang lebih 5 menit. Anda pun boleh menggunakan kain bersih, dingin, dan basah. Kemudian, bersihkan area tersebut dan oleskan krim antibiotik topikal guna melindunginya dari infeksi. 

Setelah itu, pastikan luka bakar tetap lembab agar proses penyembuhan bisa dilakukan lebih cepat oleh tubuh secara alami.

Tetapi perlu diingat bahwa air dingin bukan berarti harus dicampur dengan air es. Sekalipun luka bakar berbentuk ringan atau derajat 1, tetapi air es juga masih bisa memperparah luka anda. 

Jika rasa sakitnya terus berlanjut hingga 2-3 jam, segera oleskan gel lidah buaya untuk membantu meredakan nyeri dan mendukung kesembuhan. Lakukan terus cara ini selama beberapa hari hingga sembuh. 

3. Oleskan Gel Lidah Buaya

Lidah buaya merupakan tanaman herbal tropis yang telah digunakan selama ribuan tahun untuk mengobati kondisi kulit, termasuk luka bakar. 

Banyak penelitian juga yang telah menunjukkan bahwa lidah buaya sangatlah efektif dalam menyembuhkan luka bakar derajat 1 dan 2. Hal ini berkat efek anti-radang yang dimilikinya, sekaligus kemampuannya dalam meningkatkan sirkulasi dan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi. 

Cara menggunakannya pun cukup sederhana. Selain bisa dioleskan secara langsung, anda juga boleh melakukan beberapa langkah seperti berikut ini:

  • Ambil dan kumpulkan gel dari dalam daun tanaman lidah buaya.
  • Campurkan dengan 2 sendok makan minyak kelapa dan beberapa tetes minyak esensial (untuk aromaterapi).
  • Langsung oleskan campuran tersebut ke area yang telah terkena.
  • Jika masih tersisa, simpan gel lidah buaya dalam wadah dan dinginkan dalam lemari es. Campuran ini bisa bertahan hingga satu bulan lamanya (kadaluarsa).

Sebelum digunakan, pastikan anda tidak memiliki alergi terhadap bahan-bahan tersebut, terutama lidah buaya. Reaksi alergi malah bisa meningkatkan resiko dan memperparah kondisi kulit anda. Saat itu terjadi, rasa sakit dan sensasi terbakar mungkin akan semakin menjadi-jadi.

Tetapi jika gel lidah buaya tersebut bereaksi positif dengan kulit, maka rata-rata proses kesembuhan pun akan terjadi hanya dalam kurun waktu 11 hari saja. 

4. Tingkatkan Asupan Cairan

Saat anda mengalami luka bakar, terdapat pula kemungkinan mengalami dehidrasi akibat berbagai macam kondisi, terlebih luka bakar derajat tiga karena telah merusak seluruh ketebalan kulit dan mempengaruhi ujung saraf tubuh anda. Alhasil, tubuh akan lebih terbuka dan anda pun akan lebih banyak kehilangan cairan. 

Lapisan kulit sebenarnya bertugas dalam menyimpan cairan di dalam tubuh. Tetapi luka bakar yang anda alami akan membuat cairan merembes melalui area yang telah terbakar tersebut, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan dehidrasi. 

Tak berhenti sampai di sana, luka bakar yang parah juga bisa memicu respon sistemik di seluruh tubuh. Mediator inflamasi dan vasoaktif seperti histamin, prostaglandin, dan sitokin akan dilepaskan sehingga menyebabkan kebocoran kapiler sistemik, kehilangan cairan intravaskular, serta perpindahan cairan dalam skala besar.

Jadi, penting sekali bagi anda untuk selalu meningkatkan asupan cairan saat terkena luka bakar apapun tingkat keparahannya. Bahkan jika anda dirawat di rumah sakit, mungkin anda akan mendapatkan cairan infus bernama Ringer Laktat.

Cairan ini sangatlah disarankan oleh British Burn Association karena mengandung komposisi dan osmolalitas yang sangat mirip dengan cairan fisiologis pada tubuh normal manusia, serta mengandung laktat yang dapat menahan asidosis metabolik pada fase awal pasca luka bakar. 

5. Jalani Terapi Hiperbarik

Masih berbicara mengenai luka bakar tingkat parah. Agar tubuh anda tidak mengalami kerusakan jaringan berlanjut sembari mendukung kesembuhan dari luka bakar yang tengah anda alami, biasanya dokter juga akan menyarankan sebuah terapi bernama hiperbarik oksigen. 

Terapi ini dilakukan dengan cara menempatkan diri anda di ruangan khusus dengan tingkat oksigen 2 hingga 3 kali lipat lebih banyak dari tekanan normal atmosfer bumi. 

Cara ini dimaksudkan agar paru-paru menyerap lebih banyak oksigen untuk mendukung kesembuhan tubuh secara alami. Faktanya, luka bakar tingkat parah akan membuat tubuh merasa kelaparan terhadap oksigen.

Bahkan teknologi ini telah banyak digunakan untuk mengobati berbagai macam kondisi penyakit selain luka bakar, termasuk anemia, abses otak, emboli gas arteri, keracunan karbon monoksida, tuli secara tiba-tiba, dekompresi, dan masih banyak lagi.  

6. Lakukan Hidroterapi

Meskipun memiliki nama yang lumayan rumit, tetapi sebenarnya jenis terapi ini cederung sangat sederhana dan bisa dilakukan tanpa harus pergi ke dokter apalagi rumah sakit.

Secara sederhananya, hidroterapi melibatkan air hangat yang mengalir guna membersihkan luka bakar dan mempercepat penyembuhan dengan cara melembutkan dan menenangkan jaringan mati, serta memungkinkan terbentuknya jaringan baru yang sehat.  

Untuk melakukan hidroterapi cukup sederhana, yaitu:

  • Duduk santai di kamar mandi dan siramlah tubuh menggunakan air hangat (jangan terlalu panas). Lakukan cara tersebut selama kurang lebih 5 menit.
  • Tarik nafas dalam-dalam. 
  • Kemudian ganti suhu air mandi menjadi dingin (suhu dingin sekuat yang anda bisa).

Terapi air yang menggunakan perubahan suhu air ini juga bisa anda gunakan untuk meredakan gejala fisik dan mental, seperti stres dan meredakan rasa sakit yang diakibatkan oleh luka bakar yang menyakitkan.

7. Habiskan Obat Anda

Jika luka bakar ditangani oleh dokter, selain mendapatkan cairan infus Ringer Laktat dan Hiperbarik Oksigen (untuk luka bakar parah), kemungkinan besar anda pun akan menerima beberapa jenis obat-obatan yang diresepkan.

Habiskan apapun obat yang diresepkan oleh dokter, terutama dua jenis yang paling penting, diantaranya:

  • Antiseptik Oles. Membunuh atau mencegah pertumbuhan mikroorganisme pada kulit yang mengalami luka bakar.
  • Antibiotik. Obat dalam untuk menghentikan pertumbuhan bakteri, atau bahkan membunuhnya.

Tentunya kebanyakan luka bakar ringan masih bisa dirawat dan disembuhkan tanpa harus pergi ke dokter. Luka biasanya hilang dalam beberapa minggu tanpa meninggalkan bekas. 

Namun bagi anda yang mengalami luka bakar serius, setelah menjalani pertolongan pertama seperti yang sudah dituliskan di atas, perawatan selanjutnya mungkin akan melibatkan beberapa obat-obatan, pembalut luka, terapi, hingga pembedahan. 

Jadi, tergantung dari tingkat keparahan luka bakar yang anda terima. Tingkat rendah mungkin masih bisa disembuhkan dengan mudah. Tetapi tak jarang pula luka tersebut bisa mengubah warna kulit anda secara permanen.

Cari Artikel Lainnya Di Sini
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar